Day 3
Jam 7 pagi kami udah siap di KFC untuk sarapan sambil
nungguin Fathiya yang mau nganter ke nami. Untuk menuju Nami Island bisa menggunakan
cara cepat dengan naik bus langsung ke nami, atau naik kereta seperti kami, walaupun agak memakan waktu dengan banyaknya transfer subway tapi biayanya lebih
murah. Dari Gapyeong Station kami masih lanjut naik shuttle bus, tapi karena antriannya
panjang, dan ada yang ngajakin sharing taxi, jadilah kami sharing taxi tarifnya 3.600 won sampai tempat tiket nami. Tips, sebaiknya naik shuttle bus yang tiket nya 6.000
won/person tapi bisa dipake seharian sekalian ke petite france dan morning calm
garden.
How to get there? To reach Nami Island via the Seoul Subway – get off at Gapyeong Station (Exit 1) then take Shuttle Bus then take Ferry. Ferry Schedule 07:30-09:00 (30min intervals), 09:00-18:00 (10-20min intervals), 18:00-21:40 (30min intervals). if you miss the shuttle bus, you can take the taxi.
Nami Island
Nami Island ini dikemas seperti negara lain, tiketnya seperti visa dan di tempat masuknya ada imigrasi,
untuk mencapai negaranya bisa menggunakan feri atau
cable car, kami lebih
memilih feri, lebih murah pastinya..cuman 10 menit udh nyampe nami island,
tiketnya 8.000 won/person. Agak mengecewakan sebenernya, karena kami datang di
early autumn dimana pohon-pohonnya belum berwarna merah, jadi lebih mirip gunung
pancar *ditoyor tika*, belum lagi objek wisatanya yang paling terkenalnya cuman patung winter
sonata… tapi setidaknya di nami island, kami bisa menemukan tempat
makan korea halal dan mushala, alhamdulilah.. bisa makan kenyang tanpa khawatir, dan
bisa salat di tempat yang layak. Karena dari kemarin kami salat di dalam bus,
dan baru hari ini bisa salat tenang di mushala.
Mushala dan tempat makan berada di dekat nami
library, nama korean halal restorannya Asian Cuisine, ga jauh dari situ, terdapat mushalla di lantai 2.
Tips, porsi yang ditawarkannya porsi sangat besar, sehingga bisa untuk sharing, harga per porsi kira-kira 9.000 won - 12.000 won. My favorite the one with octopus and rice :)
|
Korean halal food @asian cuisine nami island |
|
just arrived.. naminara republic |
|
early autumn |
|
my fav foto spot :) |
|
icon nami island "winter sonata" |
Petite France
Dari Nami kami lanjut naik shuttle bus ke Petite France,
tiketnya 8.000 won, panas yg bikin saltum, kirain korea udh mulai dingin jadi
kami udah siap bawa coat, ternyata masih panas. Tempatnya sendiri ga begitu
besar, kaya cluster yg isinya rumah bergaya perancis, tapi menariknya kita bisa liat
beberapa pertunjukan, kami sempat nonton marionette dance dan orgel playing. Marionette Dance, seperti yang bisa diliat di bawah, pertunjukkan tarian boneka yang digerakkan dengan benang yang ditarik oleh tangan manusia, serunya lagi tariannya disesuaikan dengan musik yang diputar, kerenlah! jadi inget video clip nya n-sync jaman dulu. Kalo Orgel Playing, sebenernya ga gitu ngerti sih, mbak-mbak yang jelasinnya pake bahasa Korea, roaming deh di dalam, yang bisa saya tangkap cuman alat musik piringan hitam, dan ada satu alat musik lagi yang penggunaannya dengan memasukkan kertas bolong-bolong terus alatnya diputar, lalu keluar alunan musik. Untuk melihat keduanya, letaknya ga jauh koq dari pintu masuk, tadinya kami mau nonton marionette
pinochio juga tapi berhubung telat dateng, pertunjukkannya udah dimulai jadi udah ga dibolehin masuk :’). Tips, jangan lupa membaca jadwal pertunjukkan di pintu masuk, kalo bisa difoto biar ga lupa.
|
petite france |
|
marionette dance |
|
Orgel playing |
Selain pertunjukkan tempat ini juga terkenal di film my love from another star, pasti para penggemar drama korea tau donk film ini :). Tempat pengambilan filmnya persis kaya yang di bawah, berasa jadi Cheon Song-yi :p
Morning Calm Garden
Dari Petite France kami lanjut ke Morning Calm Garden, harga tiketnya 8.000 won , lagi-lagi
dikecewakan, karena dedaunannya belum memerah, dan lampu-lampu malamnya hanya dinyalakan saat winter. hiks. Tapi lumayan tempatnya bisa bikin
adem, mirip kebun raya versi cantik *ditoyor Tika* xD . Tips, sebaiknya kesini saat spring or autumn warna-warni dedaunannya akan terlihat lebih cantik. Atau pas winter, saat lighting festival.
Ewha University
Karena belum terlalu malem, kami masih bisa mengunjungi
Ewha University yang letaknya cuman beda 3 stasiun dari guesthouse kami, Ewha
ini surganya toko make up, sepanjang jalan berjejer toko make up dari berbagai merk lokal. Tadinya kami kesini mau mencari rire yang katanya merk korea, tapi sampe udah larut malem belum ketemu juga tuh si rire, jadi curiga itu buatan korea apa china :p
Comments
Post a Comment