Korea Part 4 - Gwanghwamun, Cheonggyecheon Stream, Itaewon, Myeongdong, Namsan Tower, Gangnam
Halooo...
Terpending cukup lama post Korea Part 4 nya, sebelum semakin lupa, mari kita blog lagi, kalo kata Pak JK, lebih cepat lebih baik :p
Gwanghwamun
Hari ini rencananya mau ke istana gyeongbokgung, sebenernya
bisa langsung turun di stasiun gyeongbokgung, tapi kami janjian sama fathiya
dan ayu di stasiun gwanghwamun. Jika kalian melewati stasiun gwanghwamun, jangan sampai melewatkan penjual secondhand coat di stasiunnya,
murah-murah cuman 7.000 won bisa dapet coat
yg masih dalam kondisi bagus, tapi jangan lupa dicek juga ya kondisinya.
Cheonggyecheon Stream
Oiya selama perjalanan menuju gyeongbokgung, kami melewati
gedung KTO lama dan disuguhi pemandangan
sungai yang bersih namanya Cheonggyecheon
Stream, pernah baca di buku katanya sungai ini dulu mirip sungai ciliwung
kemudian semenjak pemerintahan Lee Myung-Bak, walikota Seoul, di tahun 2005 sungai ini mengalami
renovasi besar-besaran, walaupun sempat di protes penduduknya karena
menghabiskan anggaran yang sangat besar sekitar 386 juta won (Rp 3.8 T) dan merobohkan jalan beton yg telah menjadi prasarana transportasi selama 20 tahun, tapi sekarang sungai ini menjadi
tempat favorit untuk dinikmati sore hari maupun malam hari sepulang kerja. Di
sungai itu juga ada tempat untuk lempar koin, konon katanya kalo ngelempar koin
dan koinnya masuk ke lubang niscaya permintaan kita akan dikabulkan. Kapan ya
ciliwung bisa berubah secantik itu.........
Selain disuguhi sungai yang bersih, kami juga nyobain hanbok
gratis yang berbentuk stand di arah gyeongbokgung, untuk mencoba hanbok gratis
selain di sini, bisa juga di M Plaza yang berada di daerah Myeongdong. Tapi kalo minta sekalian di print seperti foto dibawah ini bayar ya.. kalo cuman foto pake kamera sendiri gratis koq..
Oiya, setelah melewati stand hanbok, saya sempat melihat jejeran tenda putih yang berisikan barang-barang peninggalan para korban Kapal Feri Sewol. Mengutip dari CNN Indonesia, Kapal Feri Sewol, menewaskan 304 dari 476 penumpang, lebih dari setengahnya adalah siswa SMA yang hendak berlibur, Kapal Sewol tenggelam setelah berbelok tajam dalam perjalanan dari Incheon menuju pulau liburan Jeju pada 16 April 2014. Kru kapal mengatakan pada penumpang untuk tetap berada di kapal sementara menunggu tim penyelamat. Akibat perintah ini, banyak penumpang yang menjadi korban saat feri oleng dan air masuk menutupi jalur penyelamatan. Kemarahan masyarakat Korsel tertuju pada Kapten Lee Joon-seok, yang tertangkap kamera hanya mengenakan pakaian dalam, menyelamatkan dirinya sendiri ke sekoci tim penyelamat sementara masih banyak ratusan penumpang yang terjebak. Lee divonis 36 tahun penjara pada November tahun lalu karena dianggap melanggar norma pelaut dan mengabaikan kapal yang menyebabkan kematian serta luka. Baca berita itu jadi inget drama korea judulnya pinnocchio dimana ayahnya yang kapten pemadam kebakaran menyebabkan beberapa orang tewas karena dianggap salah mengambil keputusan. Semoga para jenazah yang belum ketemu sampai sekarang cepat ditemukan.. aamiin.
our little family in seoul |
Oiya, setelah melewati stand hanbok, saya sempat melihat jejeran tenda putih yang berisikan barang-barang peninggalan para korban Kapal Feri Sewol. Mengutip dari CNN Indonesia, Kapal Feri Sewol, menewaskan 304 dari 476 penumpang, lebih dari setengahnya adalah siswa SMA yang hendak berlibur, Kapal Sewol tenggelam setelah berbelok tajam dalam perjalanan dari Incheon menuju pulau liburan Jeju pada 16 April 2014. Kru kapal mengatakan pada penumpang untuk tetap berada di kapal sementara menunggu tim penyelamat. Akibat perintah ini, banyak penumpang yang menjadi korban saat feri oleng dan air masuk menutupi jalur penyelamatan. Kemarahan masyarakat Korsel tertuju pada Kapten Lee Joon-seok, yang tertangkap kamera hanya mengenakan pakaian dalam, menyelamatkan dirinya sendiri ke sekoci tim penyelamat sementara masih banyak ratusan penumpang yang terjebak. Lee divonis 36 tahun penjara pada November tahun lalu karena dianggap melanggar norma pelaut dan mengabaikan kapal yang menyebabkan kematian serta luka. Baca berita itu jadi inget drama korea judulnya pinnocchio dimana ayahnya yang kapten pemadam kebakaran menyebabkan beberapa orang tewas karena dianggap salah mengambil keputusan. Semoga para jenazah yang belum ketemu sampai sekarang cepat ditemukan.. aamiin.
Itaewon
Jam setengah 10 kami sampai di Gyeongbokgung, tapi dikecewakan
karena ternyata pada hari senin dan selasa beberapa istana ditutup, jadi
sebaiknya menghindari 2 hari itu. Karena batal itin hari ini, kita langsung
tuker ke itin besok, first destination
daerah Itaewon, Di sini terkenal dengan daerah Islamnya, walaupun kalo malam
banyak pub-pub yang dibanjiri bule, tapi disini ada Masjid yang terkenal di
kalangan muslim, selain itu juga banyak disediakan makanan halal, langsung aja
kami ke Eid Restaurant, saya pesen samgyetang, sejenis sup ayam yang disajikan
dengan porsi besar, seporsi 12.000 won. Selain samgyetang saya juga sempat
mencoba Jjajangmyeon sejenis mie yang
disajikan dengan saos hitam kedelai (kecap kali ya xD ) dengan potongan
mikromini daging (dagingnya kecil-kecil banget sampe lupa udah makan daging) ada
juga Bulgogi yaitu lembaran daging sapi yang dipanggang, nah kalo yang ini
dagingnya berlimpah harganya sekitar 9.000-10.000 won… Dan seperti biasa kami dikasih side dish serta free flow drink, kali ini dikasih side dish teri, kimchi sawi dan
salad. Ternyata restoran ini udah terkenal di kalangan blogger dan instagram
loh, mungkin karena anak pemiliknya yang ganteng xD. Ga mau kehilangan
kesempatan, pas anaknya dateng, langsung kita ajak foto bareng. Selain anaknya
yang ganteng, bapak pemilik restorannya juga sangat ramah, beres makan kita
dikasih free peach tea. Segerrr……. Alhamdulilah
. Oiya, di sini juga
pertama kalinya saya mendengar suara azan, feels
like home ~
Beres makan kami salat di masjid Itaewon, pengurus masjidnya
sendiri adalah orang-orang korea muslim, denger-denger katanya masjid ini
dibiayai oleh orang arab, dan setiap salat jumat, idul adha, dan idul fitri
dibagikan makanan gratis disini.
Myeongdong
Dari Itaewon kami lanjut ke Myeongdong, pengennya nyobain
hanbok gratis lagi, ternyata baru dapet jadwal jam 5, jadi kami batalin, dan
lanjut shopping titipan-titipan. Myeongdong ini mirip Ewha tapi katanya
harganya sedikit lebih mahal, pas saya kesana sih dapet harga yg sama aja,
dan barang-barang yang lagi promosi juga sama aja. Tips, cukup keluar masuk toko, suka dikasih barang gratisan loh, lumayan banget!
hasil berburu, yang dibawah masker kecil-kecil itu free sample yang sebelah kanan tempat make up pink itu juga free! |
Namsan Tower
Dari Myeongdong lanjut ke namsan tower, berangkat dengan berjalan
kaki yang cukup jauh dengan kondisi menanjak, masih dilanjutkan dengan naik
cable car yang ongkos pulang perginya 8.500 won sampe ke gembok cinta, masih
harus naik tangga lagi untuk bisa ke towernya. Tapi kami ga naik towernya,
mahal sih.. jadi cukup foto-foto dan duduk-duduk cantik di kursi patah deket
museum teddy bear.
Gangnam
Jam6 sore kami keluar dari namsan tower, pas perjalanan
pulang, kami baru tau ternyata ada lift langsung ke arah Hoehyon jadi
sebenernya ga perlu capek-capek jalan nanjak.hufft.. turun dari lift kami masih
bingung juga, dan berakhir nyasar. Nyari stasiun Hoehyon sampe sejam, malah
ketemu namdaemun.. fiuh, badan udah remuk, kaki udah lemes tapi masih pengen lanjut
ke gangnam, nanya sana sini akhirnya
bisa menemukan stasiun Hoehyon, langsung lanjut ke Gangnam.
Sebelumnya saya maksa banget pengen ke gangnam, kalo kata psy seoul itu ibukotanya korsel, gangnam itu ibukotanya seoul.. makin penasaran donk kaya apa sih gangnam tuh, pengen liat oppa gangnam style :p. Akhirnya kesampean juga, walopun ga ke apgujong rodeo street nya, tapi udah cukup seneng menginjakkan kaki di daerah gangnam. Ternyata sesuai gambaran lagunya psy, gangnam itu daerah elite, kalangan jetset, saya berasa itik buruk rupa disini, mana udah lecek kumel xD .
Di Gangnam kami nyari titipan temen gandis yang minta handuknya Cube. Jangan tanya Cube itu siapa ya, karena saya juga ga tau, mungkin para K-Pop lovers bisa bantu jawab ~
Sebelumnya saya maksa banget pengen ke gangnam, kalo kata psy seoul itu ibukotanya korsel, gangnam itu ibukotanya seoul.. makin penasaran donk kaya apa sih gangnam tuh, pengen liat oppa gangnam style :p. Akhirnya kesampean juga, walopun ga ke apgujong rodeo street nya, tapi udah cukup seneng menginjakkan kaki di daerah gangnam. Ternyata sesuai gambaran lagunya psy, gangnam itu daerah elite, kalangan jetset, saya berasa itik buruk rupa disini, mana udah lecek kumel xD .
Di Gangnam kami nyari titipan temen gandis yang minta handuknya Cube. Jangan tanya Cube itu siapa ya, karena saya juga ga tau, mungkin para K-Pop lovers bisa bantu jawab ~
Selain ke Cafenya Cube, kami juga sempet mampir ke JYP entertainment, kantor manajemennya 2 PM, dan agak terkejut ngeliat fanatiknya fans-fansnya di sini yang setia nungguin di sebrang kantornya padahal udah jam 10 malem loh. Oiya, disini ada tragedi T-Money hilang, tapi untungnya ketemu di tengah jalan, alhamdulilah masih rezeki, ini bukan kali pertamanya loh barang jatoh, sebelumnya juga Tika menjatuhkan plastik yang isinya deposit duit kita semua, tapi masih ketemu juga, alhamdulilah. Mungkin saking cueknya orang-orang sekitar, atau mungkin mereka udah ga butuh duit kali ya, jadi barang yang jatoh insha allah aman.
Comments
Post a Comment